Tentang Katekese Gembala yang Baik

Katekese Gembala yang Baik (CGS) adalah metode pembentukan iman bagi anak-anak usia 3-12 tahun. CGS bertujuan memupuk pengalaman akrab dan sejati antara anak dan Tuhan di dalam suatu ruang kudus yang disebut Atrium.

Atrium adalah sebuat tempat doa, dimana bekerja dan belajar secara spontan menjadi meditasi, kontemplasi, dan doa. Di dalam atrium, anak-anak dan katekis bersama-sama mendengarkan, merenungkan dan merayakan misteri terpenting dari iman Kristiani sebagaimana diungkapkan dalam Kitab Suci, maupun Liturgi.

CGS dikembangkan di Roma sejak tahun 1954 oleh seorang ahli Kitab Suci terkemuka yaitu Dr. Sofia Cavalletti (1917-2011), bersama-sama dengan Gianna Gobbi (1919-2002), seorang pendidik metode Montessori. Sebagai seorang Katolik, Dr. Maria Montessori (1870-1952) mengungkapkan bahwa metode Montessori yang ditemukannya ini sangat bermanfaat dalam pendidikan spiritual. CGS telah tersebar di lebih dari 65 negara termasuk di Indonesia.

Apa itu Katekese Gembala yang Baik?

Karakteristik Katekese Gembala yang Baik

Karakteristik dari karya dan pelayanan Katekese Gembala yang Baik, diantaranya:

• Kehidupan spiritual anak merupakan komitmen dari katekese Gembala yang Baik

• Tema-tema katekese dari CGS diambil dari Alkitab dan Liturgi termasuk doa dan sakramen di dalam Gereja

• Tema-tema katekese CGS didasarkan pada kebutuhan anak-anak yang esensial 

• Ekaristi adalah pusat kehidupan Atrium CGS

• Katekese Gembala yang Baik memberikan pelayanan kepada umat keuskupan sehingga senantiasa bekerja dengan keuskupan dan mengandalkan dukungan dari imam 

Peran Katekis Gembala yang Baik

Atrium Katekese Gembala yang Baik telah berada di beberapa wilayah di Indonesia, diantaranya di sekolah atau paroki di Jakarta, Bandung, Purwokerto, Bali, dan beberapa wilayah lainnya.

Di setiap atrium, terdapat katekis yang sudah mengikuti retret formasi. Katekis hendaknya membangun kerendahan hati, menghargai kapasitas dan kebaikan anak. Katekis CGS tidak berperan sebagai guru karena satu-satunya guru di dalam atrium adalah TUHAN. Katekis melayani anak agar memiliki kedekatan dengan Tuhan, untuk mendengar suara Sang Gembala yang Baik. IA yang akan menuntun anak-anak kepada kebahagiaan yang penuh.

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Maz 23:1)